Jumat, 09 Juli 2010

Neng VS Aa, hahahhaaaa….

Neng VS Aa, hahahhaaaa….
Akhirnya aku sampai pada hubungan yang sangat serius, dua manusia menjalin cinta dengan segenap hati. Bahasa yang ada kini adalah rasa. Tuhan hendak membayar semua air mata lewat cintanya lunas tanpa kredit apalagi sampe penggadaian? Ngak mungkinlah kayanya. Janjinya seperti matahari yang terbit dan terbenam tanpa pernah keliru. Yang terpenting adalah kebersamaan tak kan pernah tergantikan, mangan ra mangan sing penting kumpul.

Cahya namanya, biasanya biar mesra aku panggil dia dengan ‘Aa, sesosok lelaki berusia seperempat abad dengan gigi kelinci samar terlihat dari belahan bibirnya (*Jselalu pengen ketawa kalo inget senyum kelincinya). Dia salah satu mahasiswa UNY, masalahnya dia pake maha- baru siswa jadi ya lama lulusnya! Kalo di itung pake menit kayanya kalkulator bisa nge-hang dech! Ngapain juga ngitung yang ngak jelas?

Cahya adalah sosok lelaki yang sangat baik hati, tidak sombong plus tidak rajin menabung. Namun satu hal yang paling ku suka, dia itu disiplin saking disiplinnya uang satu bulan gaji, pasti sudah habis sebelum gajian lagi… hufffttt hebat to pacarku? Oleh karena itu aku selalu mencontoh kedisiplinannya itu, dan BERHASIL uang bulananku habis dalam waktu hanya dua minggu! Alhasil setiap akhir bulan ya nda kemana-mana.. dikost aja maem nasi plus sayur sop plus tempe goreng sudah menjadi menu andalan kalo lagi nda punya uang! Hayo sapa mau belajar kedisiplinan? Aa ku lah orang yang paling tepat!

Malam tak berarti baginya, kalau bisa malam itu tak pernah ada. Semangat kerjanya membuat Aa’ tak lagi memikirkan kesehatannya. “Aa kerja gini juga untuk Neng (panggilan kesayangan Aa ke aku adalah Neng) kok, emangnya salah kalo Aa kerja untuk Neng?” katanya. “Ya ampyunnn kerjanya cie ngak salah, nyang salah ntu waktunya sayang! Kalo Aa’ sakit gimana? Terus yang ngurus ciapa? Neng juga kan yang repot? Kalo udah sakit kan ngak bisa kerja, rugi sendiri tho?” cerocos ku tanpa hiraukan raut wajah Aa yang udah mecucu (*mecucu : cemberut mode on).

Bersamanya adalah kebahagiaanku, dan berpisah dengannya adalah menawar bumi agar berhenti mengedari matahari. Kiamat. Nda akan n’ nda mungkin lah yaw! Semua yang berlalu dan yang akan datang selalu kami hadapi dengan senyuman J, ngak lupa pake air mata, mecucu, dan berlebai-lebai ria, pura-pura sedih, ngak sanggup kehilangan, saling memotivasi, saling mendukung, lengkaplah pokoknya! Komplit. Cinta Aa’ adalah paket air mata, keringat, dan motivasi merangkai mimpi masa depan dengan segenap suka duka menjadi sesuatu mudah bila bersamanya.

Aih kekasihku, hmmm gemes dech kalo lihat hidung mu bergerak-gerak persis kelinci. Lima detik, sepuluh detik, lima belas detik ku lihat terus hidung dan bibirmu, rasanya dunia berhenti yank! Sumpah lucu banget! Oh jantung hatiku, biarlah aku menjadi wortel yang siap engkau makan! Perutku sakit menahan tertawa, ow manisnya kamu! Tuhan memang Maha Penyayang, memberi sesuatu yang unik dalam dirimu. Kadang menjadi berbeda dengan orang lain adalah istimewa, oleh karena itu aku menjadikanmu istimewa dalam hidupku.

Bagaimana harus ku tuliskan rasa beruntungnya aku mendapatkannya? Seorang lelaki yang hatinya setengah malaikat, coz yang setengah lagi dewa. Dari mana asalanya aku juga ngak tau. Cinta ini yang buat aku bertahan sampai pada hari ini. “kamu tak akan pernah tahu betapa aku, memuja kamu seperti ku memuja dewa cinta…” penggalan lirik lagu yang dinyanyikan oleh mulan jamela cocok banget jadi perakilan dari ungkapan hatiku yang paling dalam (*lebay.com). Mumpung masih ada dan masih hidup, masih bisa berbicara, masih bisa bercinta, masih bisa semua. Sebelum datang sakit, sebelum ngak bisa bicara, sebelum ngak punya duit (*sumpah ngak ada hubungannya sama ngak punya duit), sebelum di benci pokoknya sebelum semuanya menjadi terlambat aku ingin mengatakan padanya :

“Sayang, dengan semua kekurangan dan kelebihanku ijinkan aku terus mencintaimu, dan biarkan sisa hidupku mendampingimu…”
Kadang, sesuatu terasa sangat berharga bila ia telah tiada… makanya ku lakukan ini semua sebelum terlambat. Sebelum malam tamat digantikan fajar aku publikasikan ini di FB, coz kalo udh di baca Aa’ duluan pasti ngak boleh di upload di FB! Pokoknya, Neng dapet Aa’ itu anugrah… dan Aa’ dapet Neng juga anugrah ya? Jangan musibah!!! Hahahaaahhaaa
The End…